BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Setiap negara mempunyai kondisi pendidikan yang berbeda,
baik hal itu mencakup sejarah, sistem pendidikan maupun kebijakannya. Selain
itu setiap negara juga memiliki persamaan yang mencakup keadaan pendidikannya.
Semua negara di dunia memberikan pengaruhnya terhadap pendidikan di Indonesia.
Negara-negara Islam juga memiliki peran dalam mengembangkan pendidikan umum
maupun pendidikan agama Islam terhadap pendidikan di Indonesia.
Sistem pendidikan Indonesia memiliki persamaan dan perbedaan
dengan Brunei Darussalam. Persamannya yaitu terletak pada sistem untuk
pendidikan menengah pertama. Sedangkan
perbedaannya yaitu pada sistem pendidikan untuk tingkat menengah atas dan pada
penggunaan bahasa inggris dalam proses belajar mengajar.[1]
Brunei Darussalam memiliki sistem pendidikan dengan pola
A7-3-2-2 yang melambangkan lamanya masa studi untuk masing-masing tingkatan
pendidikan, seperti 7 tahun tingkat dasar, 3 tahun tingkat menengah pertama, 2
tahun tingkat menengah atas, dan 2 tahun pra universitas.[2]
Antara pendidikan di Indonesia dan
Maroko juga memiliki persamaan dan perbedaan. Persamaannya yaitu pendidikan di
Indonesia dan Maroko sama-sama mengutamakan pendidikan agama Islam.[3]
Sedangkan perbedaannya yaitu pada pelaksanaan pendidikan. Jika pendidikan di
Indonesia berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, maka di Maroko berlandaskan
Dahir (undang- undang yang dikeluarkan oleh raja) yang diuraikan dalam undang-undang
departemen pendidikan nasional Maroko.[4]
Melalui
makalah ini Kami akan membahas lebih lanjut mengenai pendidikan di Brunei
Darussalam dan Maroko. Serta perbandingan pendidikan di Brunei Darussalam dan
Maroko.
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana pendidikan di Maroko?
2.
Bagaimana pendidikan di Brunei
Darussalam?
4. Bagaimana perbandingan pendidikan di
Maroko dan Brunei Darussalam?
C.
Tujuan Pembahasan masalah
1.
Untuk mengetahui pendidikan di
Maroko.
2.
Untuk mengetahui pendidikan di
Brunei Drussalam.
3.
Untuk mengetahui pendidikan di
Indonesia.
4. Untuk mengetahui perbandingan
pendidikan di Maroko, Brunei Darussalam dan Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pendidikan di Maroko
Maghrib (bahasa Arab) yang lebih
dikenal dengan nama Maroko (berasal dari bahasa Prancis ‘’Maroc’’) adalah
negeri Ilmu. Di negara inilah al-Qurawiyien sebagai universitas tertua di dunia
berada, sekaligus bumi ulama dan para wali –yang dikenal oleh dunia internasional—.
Mereka banyak yang lahir dan besar di negeri ini. Termasuk salah satu Wali
Songo Indonesia, yang bernama Syekh Maulana Muhammad Malik al- Magribi (w.
1435) aslinya berasal dari negeri ini. Kata “al-Magribi” merupakan identitas
bahwa beliau dari negeri ini.
99% warga Maroko beragama Islam,
selebihnya memeluk agama Yahudi dan Nasrani. Jumlah rakyat Maroko sekitar 30
juta jiwa. Bahasa resmi negara adalah bahasa Arab, sedangkan bahasa keduanya
adalah bahasa Perancis, Spanyol dan Barbar. Walaupun bahasa Perancis merupakan
bahasa kedua, namun penggunaannya, baik di bidang administrasi negara maupun
sebagai bahasa pengantar pendidikan, kadangkala melebihi bahasa resmi, yaitu
bahasa Arab.
Sekarang
dipimpin oleh raja berusia 38 tahun bernama Muhammad as-Sadis (Muhammad
generasi keenam).
1).
Sejarah Pendidikan
Semasa
Rasulullah saw. masih hidup dan era-era berikutnya, proses pendidikan belum
terorganisir dalam lembaga pendidikan madrasah, tetapi masih berlangsung di
masjid.[5]
Pada awal
sejarah Islam, kegiatan keilmuan yang terorganisir dalam bentuk madrasah
berasal dari kegiatan majlis ta’lim di masjid-masjid. Hampir setiap masjid
mempunyai seorang pemimpin ilmu yang disebut sheikh, yang mengajarkan
ilmu-ilmu agama (Qur’an, Hadits, Akhlak, Fiqih) diantara waktu-waktu shalat di
masjid-masjid.[6]
Lembaga
pendidikan yang terbilang sangat modern dan tertua di dunia yang didirikan oleh
Fatimah Al Fihri, puteri dari seorang saudagar bernama Muhammad Al Fihri di
Fez, Maroko, adalah Universitas Al-Qarawiyyin. Lembaga ini didirikan pada tahun
859 M. Guiness Book of Record (Museum Rekor Dunia) mencatat, lembaga ini
merupakan perguruan tinggi pertama di dunia yang memberikan gelar kesarjanaan.[7]
Awalnya,
Universitas Al-Qarawiyyin adalah sebuah komunitas Qairawaniyyin, masyarakat
pendatang dari airawan, Tunisia di Kota Fez (Maroko). Komunitas ini membuat
diskusi-diskusi kecil di sebuah masjid dan banyak diikuti para penduduk
sekitar. Materi yang dibahas semakin meluas, baik bidang agama maupun umum.
Beragam bidang yang disajikan mampu menarik perhatian para pelajar dari berbagai belahan dunia. Sejak itulah, aktivitas keilmuan di Masjid
Al-Qarawiyyin berubah menjadi kegiatan keilmuan bertaraf perguruan tinggi.[8]
2) Sistem dan
Jenjang Pendidikan
Seiring dengan perkembangan zaman, telah diadakan
reformasi di bidang pendidikan demi perbaikan dan efisiensi anggaran yang
dialokasikan bidang ini. Untuk lebih jelasnya pembahasan sistem pendidikan di
Maroko akan dipaparkan sesuai dengan jenjang pendidikan yang ada.
Pada dasarnya, jenjang pendidikan di Maroko tidak jauh
berbeda dengan sistem pendidikan yang ada di negara lain, yaitu dapat dibagi
kepada dua bagian:
a) Pendidikan
Dasar dan Menengah
(1). Pendidikan
Dasar (Ta’lim Asasi) dengan sembilan
tahun masa belajar, yang terdiri dari:
1. Ibtidaiyah (Sekolah Dasar) selama enam
tahun.
2. I’dadiyah (Sekolah Menengah Pertama)
selama tiga tahun.
Pada kedua
jenjang pendidikan ini, materi masih bersifat paket dan tidak ada spesialisasi.
Bahasa pengantar pada umumnya menggunakan bahasa Arab, kecuali beberapa materi
pelajaran yang diajarkan dengan bahasa Perancis. Dalam jenjang ini, para siswa
lebih banyak ditekankan pada hafalan dan praktek menjawab soal yang berupa
pekerjaan rumah (PR).
(2). Pendidikan
Menengah Tingkat Atas yang ditempuh selama tiga tahun.
Pada jenjang
ini, terdapat dua jurusan, yaitu:
1.
‘Ilmi (Ilmu Pasti dan Ilmu Alam)
2.
Adabi (Ilmu Sosial dan Bahasa)
2. Pendidikan
Tinggi
Pendidikan
Tinggi terbagi kepada tiga program, yaitu:
(1) Strata 1(Undergraduate).
Program ini
semula ditempuh dalam masa empat tahun termasuk penulisan skripsi dengan
bimbingan seorang dosen. Mulai tahun 2004, diterapkan peraturan baru menjadi
tiga tahun.
(b) Strata 2
(program S2).
Untuk program
strata 2 ada dua program yaitu:
1.
Program D.E.S.S (Diplome des Etudes
Superieur Specialité)
2.
Program D.E.S.A (Diplome des Etudes Superieur Approfondis)
(c) Strata 3
(Program S3).
Dalam Program
Strata 3 atau Program Doktoral, mahasiswa harus menyiapkan Disertasi yang
dibimbing salah seorang dosen dalam masa antara tiga sampai lima tahun.
Jurusan yang ada pada Program Starata 2 dan Strata 3
umumnya tidak permanen dan selalu berubah sesuai dengan kebutuhan yang ada.
3)
Metode Pendidikan Perguruan Tinggi
Secara singkat, sistem pendidikan universitas
al-Qurawiyien, atau perguruan tinggi lainnya di Maroko, semuanya menekankan
kepada pemahaman tekstual, hafalan dan analisa. Bagi Program SI dan S2 wajib mengikuti
setiap jam kuliah, karena absensi berpengaruh terhadap kelulusan. Bagi program
SI dan S2 ini, setiap minggu para dosen selalu memberi tugas rutin kepada
mahasiswa untuk membuat karya tulis. Awalnya, sistem yang digunakan adalah
sistem paket, bukan semester, sehingga jika seorang mahasiswa tidak lulus dalam
satu mata kuliah, maka dia dianggap gugur dan wajib mengulang semua mata
kuliah. Namun sejak tahun 2003, diterapkan sistem semester.
B.
Pendidikan di Brunei Darussalam
Brunei Darussalam merupakan salah satu negara di Asia
Tenggara yang sangat makmur. Brunei Darussalam dipimpin oleh seorang sultan
yang sekaligus sebagai Kepala Pemerintahan. Dalam bidang pendidikan, pemerintah
Brunei Darussalam lebih mengutamakan pada penciptaan SDM yang berakhlak,
beragama dan menguasai teknologi. [9]
1.
Sejarah Pendidikan
Pendidikan formal di Brunei dimulai tahun 1912 dengan mulai
dibukanya Sekolah Melayu di Bandar Brunei (Bandar Seri Begawan sekarang).
Kemudian diikuti dengan pembukaan sekolah- sekolah lainnya di wilayah Brunei
Muara, Kuala Belait dan Tutong. Sebelumnya pada 1916, masyarakat Tionghoa telah
mendirikan sekolah sendiri di Bandar Seri Begawan.[10]
Pada tahun
1966, sekolah Melayu pada tingkat pendidikan menengah dibuka di Belait. Tahun
1979 pendidikan TK yang merupakan bagian tingkat dasar mulai diterapkan di
Brunei. Sedangkan Universiti Brunei Darussalam didirikan pada tahun 1985
sebagai lembaga tertinggi di bidang pendidikan.[11]
Sejak
tahun 1984 kurikulum pendidikan nasional mewajibkan para siswa untuk menguasai
dwi bahasa yaitu bahasa Melayu dan Inggris. Bahasa Melayu digunakan untuk
mengajar mata pelajaran bahasa Melayu, pengetahuan Agama Islam, pendidikan
jasmani, lukisan dan pertukangan tangan. Sedangkan bahasa Inggris digunakan
untuk mengajar mata pelajaran seperti Sains, Matematik, Geografi, Sejarah dan
Bahasa Inggris itu sendiri.[12]
2. Sistem
Pendidikan
Pemerintah
Brunei menetapkan tiga bidang utama dalam pendidikan, yaitu: sistem dwibahasa
di sekolah, konsep Melayu Islam Beraja dalam kurikulum sekolah dan peningkatan
sumber daya manusia termasuk pendidikan kejuruan dan teknik.
Sistem
pendidikan umum di Brunei Darussalam memiliki banyak kesamaan dengan
negara-negara commonwealth lainnya, seperti Inggris, Malaysia dan
Singapura. Sistem ini menggunakan pola A7-3-2-2 yang melambangkan lamanya masa
studi untuk masing- masing tingkatan pendidikan, seperti 7 tahun tingkat dasar,
3 tahun tingkat menengah pertama, 2 tahun tingkat menengah atas, dan 2 tahun
pra universitas.[13]
Untuk tingkat dasar dan menengah pertama, sistem pendidikan Brunei
tidak jauh berbeda dengan Indonesia. Pendidikan dasar bertujuan memberikan
kemampuan dasar bagi murid-murid dalam menulis,
membaca, dan berhitung disamping membina dan mengembangkan karakter
pribadi.[14]
Setiap anak berumur 5 tahun diwajibkan memasuki TK selama setahun
sebelum diterima di SD kelas 1. Kenaikan tingkat dari TK ke SD dilakukan secara
otomatis. Di tingkat SD, mulai dari kelas 1 dan seterusnya setiap murid akan
mengikuti ujian akhir tahun dan hanya murid yang berprestasi saja yang dapat
melanjutkan ke kelas berikutnya. Sementara yang gagal harus tinggal kelas
dan sesudah itu baru mendapat kenaikan kelas otomatis. Setelah mengikuti
pendidikan dasar 7 tahun, murid yang lulus ujian akhir dapat melanjutkan pendidikannya
ke SLTP selama 3 tahun.[15] Dan
selanjutnya mengikuti ujian pada tahun ketiga.
Bagi siswa yang lulus ujian akhir
SLTP akan memiliki pilihan, yaitu:[16]
a. Dapat meneruskan ke tingkat SLTA.
Bagi siswa SLTA, di tahun ke-2 siswa akan menjalani ujian penentuan tingkat
yang dikenal BCGCE (Brunei Cambridge General Certificate of Education) yang
terdiri dari 2 tingkat yaitu tingkat AO dan AN. Bagi siswa yang berprestasi
baik akan mendapat ijazah tingkat AO artinya siswa dapat meneruskan pelajaran
langsung ke pra-universitas selama 2 tahun untuk mendapatkan ijazah Brunei
Cambridge Advanced Level Certificate tingkat AA. Sementara itu, siswa tingkat
AN harus melanjutkan studinya selama setahun lagi dan kemudian baru dapat
mengikuti ujian bagi mendapatkan ijazah tingkat AO.
b. Dapat meneruskan sekolah kejuruan
Bagi siswa tamatan SLTP yang tidak ingin melanjutkan pelajarannya ke
universitas dapat memilih sekolah kejuruan seperti perawat kesehatan, kejuruan
teknik dan seni, kursus-kursus atau dapat terjun langsung ke dunia kerja.
Di antara pendidikan yang paling penting bagi setiap manusia adalah
pendidikan Islam. Pihak kerajaan Brunei sangat mengutamakan pendidikan Islam.
Pendidikan Agama Islam mulai diberikan kepada anak- anak sejak mereka belum
sekolah sampai ke universiti. Karena pendidikan Islam merupakan pendidikan yang
melatih kepekaan para peserta didik untuk bersikap berdasarkan spiritual Islam.[17]
Pendidikan
formal di Brunei dimulai tahun 1912 dengan mulai dibukanya Sekolah Melayu di
Bandar Brunei (Bandar Seri Begawan sekarang). Kemudian diikuti dengan pembukaan
sekolah lain tahun 1918 di wilayah Brunei-Muara, Kuala Belait dan Tutong khusus
untuk murid laki-laki berusia 7-14 tahun dengan kurikulum pelajaran mencakup
membaca dan menulis dalam bahasa Arab dan Latin.Sebelumnya tahun 1916,
masyarakat Tionghoa telah mendirikan sekolah sendiri di Bandar Seri Begawan.
Baru pada tahun 1931 sekolah dasar swasta pertama berbahasa Inggris berdiri di
Seria. Sampai dengan tahun 1941, jumlah sekolah di Brunei mencapai 32 buah yang
terdiri dari 24 sekolah Melayu, 3 sekolah swasta Inggris, 5 sekolah Cina dengan
jumlah murid 1.714 orang dan 312 orang murid wanita.
Pada tahun
1966, sekolah Melayu pada tingkat pendidikan menengah dibuka di Belait. Tahun
1984 kurikulum pendidikan nasional mewajibkan para siswa untuk menguasai
dwibahasa yaitu bahasa Melayu dan Bahasa Inggris. Puncaknya berupa berdirinya
Universiti Brunei Darussalam tahun 1985 sebagai lembaga tertinggi di bidang
pendidikan.
Prioritas
utama Pemerintah untuk membawa Brunei menuju kearah kemajuan dan pembangunan
dan pengembangan sumber daya manusia di dalam era globalisasi ini, adalah
meningkatkan sektor pendidikan termasuk pendidikan teknik dan kejuruan dimana
sistem dan kurikulumnya selalu ditinjau ulang.
Program
pendidikan diarahkan untuk menciptakan manusia yang berakhlak dan
beragama dan menguasi teknologi. Pemerintah telah menetapkan
tiga bidang utama dalam pendidikan, yaitu :
a.
Sistem dwibahasa di semua sekolah
b. Konsep
Melayu Islam Beraja (MIB) dalam kurikulum sekolah
c.
Peningkatan serta perkembangan
sumber daya manusia
Sejak
tahun 1984 Negara Brunei Darussalam telah memperkenalkan dasar pendidikan
dwibahasa bagi menjamin pelajar berkebolehan dalam menguasai kedua-dua bahasa
iaitu bahasa Melayu dan bahasa Inggeris. Mulai dari peringkat pra-sekolah
hingga darjah III, bahasa pengantar bagi semua mata pelajaran adalah bahasa
Melayu kecuali mata pelajaran English Language.
Daripada
darjah IV dan seterusnya pelajar akan mengikuti pengajaran yang menggunakan dua
bahasa. Bahasa Melayu digunakan bagi mengajar mata pelajaran Bahasa Melayu,
Pengetahuan Agama Islam, Pendidikan Jasmani, Lukisan dan Pertukangan Tangan,
Sivik, dan MIB (Melayu Islam Beraja). Manakala bahasa Inggeris pula digunakan
bagi mengajar mata pelajaran seperti Sains, Matematik, Geografi, Sejarah, dan
Bahasa Inggeris itu sendiri. Persekolahan di peringkat rendah hinggalah
universiti bagi sekolah-sekolah kerajaan adalah percuma bagi rakyat dan
penduduk tetap Brunei Darussalam. Jumlah keseluruhan hari persekolahan adalah
antara 202 dan 210 hari setahun. Terdapat empat (4) penggal persekolahan
sepanjang persekolahan antara Januari hingga Disember. Sehingga tahun 2001
kadar kenal huruf di Negara Brunei Darussalam berada pada tahap 92.5%.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1. Sistem pendidikan di Maroko memiliki
beberapa penjenjangan. Diantaranya: Maktab/Kuttab dan Madrasah, yang merupakan bentuk lanjutan dari sistem maktab.
2. Sistem pendidikan umum di Brunei
Darussalam memiliki banyak kesamaan dengan negara-negara commonwealth
lainnya, seperti Inggris, Malaysia dan Singapura. Sistem ini menggunakan pola
A7-3-2-2 yang melambangkan lamanya masa studi untuk masing- masing tingkatan
pendidikan. Bagi siswa yang lulus ujian akhir SLTP akan memiliki pilihan, yaitu dapat
meneruskan ke tingkat SLTA dan dapat
meneruskan sekolah kejuruan.
3. Persaman pendidikan Brunei dan
Maroko adalah kedua-duanya mengutamakan pendidikan agama islam. Perbedaanya di
Brunei Darussalam sistem pendidikan sudah lebih modern dari pada di Maroko
B.
Saran
1. Untuk para pendidik sebaiknya lebih
bisa mengenali berbagai macam perubahan yang terjadi dalam lingkungan social
yang dapat mempengaruhi kualitas peserta didik.
2. Untuk peserta didik sebaiknya mampu
meningkatkan pengetahuan yang mendukung perubahan positif dalam proses
pendidikan.
[1]Binti
Maunah, Perbandingan Pendidikan Islam, Yogyakarta, Teras, 2011, hal.
191.
[6]
Ibid.
[8]
Ibid.
[10]
Ibid, hal. 195.
[11]
Ibid.
[12]
Ibid, hal. 192.
[13]Binti
Maunah, Perbandingan Pendidikan Islam, Yogyakarta, Teras…., hal. 189.
[15]
Binti Maunah, Perbandingan Pendidikan Islam, Yogyakarta, Teras…., hal.
189.
[16]
Ibid, hal. 190.
[17]
Syed Sajjad Husain dan Syed Ali Ashraf dalam Binti Maunah, Perbandingan
Pendidikan Islam, Yogyakarta, Teras, 2011, hal. 196.
6 comments:
terimakasih infonya,,
Mau mendapatkan pelayanan yang baik dan ramah???
Modal Kecil bisa mendapatkan hasil yg luar biasa...
Info menarik dan boleh sekali dicoba, Makasih buat infonya dan sukses selalu.
artikelnya sangat bagus, terima kasih telah membagi informasi tersebut
Kabar Baik Untuk Para pencinta Game
Karena di Bulan januari ini Sudah keluar Game RPG Online Terpopuler Se-Asia
Penasarankan Game nya Seperti apa???
Kalian bisa dilihat game nya dari link di bawah yaaa
Yah begitulah, backlink dari google ini memang perlu untuk kita kejar dan kita dapatkan
Post a Comment