BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam
pembelajaran Metode sangat diperlukan untuk menunjang keberhasilan dalam
pembelajaran. Metode harus dimiliki oleh setiap guru yang akan mengajar. Dalam
metode ini guru bisa memilih beberapa metode yang ada. Diantara metode yang ada
adalah Ceramah, Diskusi, Demonstrasi, Simulasi, Laboratorium, Pengalaman
Lapangan, Brainstroming, Debat dan Simposium.
Dari
9 metode itu pasti ada kelemahan dan kelebihannya. Maka dalam makalah ini
penulis mencoba menguraikan kelebihan dan kelemahannya.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa kelebihan dan kelemahan
Metode Ceramah?
- Apa
kelebihan dan kelemahan Metode Diskusi?
- Apa
kelebihan dan kelemahan Metode Demonstrasi?
- Apa
kelebihan dan kelemahan Metode Simulasi?
- Apa
kelebihan dan kelemahan Metode Laboratorium?
- Apa
kelebihan dan kelemahan Metode Pengalaman Mengajar?
- Apa
kelebihan dan kelemahan Metode Brainstroming?
- Apa
kelebihan dan kelemahan Metode Debat?
- Apa
kelebihan dan kelemahan Metode Simposium?
BAB
II
PEMBAHASAN
1.
Metode Ceramah
Metode pembelajaran ceramah adalah penerangan secara
lisan atas bahan pembelajaran kepada sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan
pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relatif besar. Kelebihan Metode
Ceramah
Ada beberapa alasan mengapa ceramah sering digunakan. Alasan ini
sekaligus merupakan keunggulan metode ini.
1)
Ceramah merupakan metode yang ‘murah’ dan ‘mudah’
untuk dilakukan. Murah dalam hal ini
dimaksudkan proses ceramah tidak memerlukan peralatan-peralatan yang lengkap,
berbeda dengan metode yang lain seperti demonstrasi atau peragaan. Sedangkan
mudah, memang ceramah hanya mengandalkan suara guru, dengan demikian tidak
terlalu memerlukan persiapan yang rumit.
2)
Ceramah dapat menyajikan materi pelajaran yang luas.
Artinya, materi pelajaran yang banyak dapat dirangkum atau dijelaskan
pokok-pokoknya oleh guru dalam waktu yang singkat.
3)
Ceramah dapat memberikan pokok-pokok materi ayang
perlu ditonjolkan. Artinya, guru dapat mengatur pokok-pokok materi yang mana
yang perlu ditekankan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai.
4)
Melalui ceramah, guru dapat mengontrol keadaan kelas,
oleh karena sepenuhnya kelas merupakan tanggung jawab guru yang memberikan
ceramah.
5)
Organisasi kelas dengan menggunakan ceramah dapat
diatur menjadi lebih sederhana. Ceramah tidak memerlukan setting kelas yang
beragam, atau tidak memerlukan persiapan-persiapan yang rumit. Asal siswa dapat
menempati tempat duduk untuk mendengarkan guru, maka ceramah sudah dapat
dilakukan.
a.
Kelemahan
Metode Ceramah
Di samping beberapa kelebihan di atas, ceramah juga memiliki beberapa
kekurangan, di antaranya:
1)
Materi yang dapat dikuasai siswa sebagai hasil dari
ceramah akan terbatas pada apa yang dikuasai guru. Kelemahan ini memang
kelemahan yang paling dominan. Sebab apa yang diberikan guru adalah apa yang
dikuasainya, sehingga apa yang dikuasai siswa pun akan tergantung pada apa yang
dikuasai guru.
2)
Ceramah yang tidak disertai dengan peragaan dapat
mengakibatkan terjadinya verbalisme. Verbalisme adalah: “penyakit” karena itu,
dalam proses penyajiannya guru hanya mengandalkan auditifnya. Sedangkan,
disadari bahwa setiap siswa memiliki kemampuan yang tidak sama, termasuk dalam
ketajaman menangkap materi pemebelajaran melalui pendengarannya.
3)
Guru yang kurang memiliki kemampuan bertutur yang
baik, ceramah sering dianggap sebagai metode yang membosankan. Sering terjadi,
walaupun secara fisik siswa ada di dalam kelas, namun secara mental siswa sama
sekali tidak mengikuti jalannya proses pebelajaran; pikirannya melayang ke
mana-mana, atau siswa mengantuk, oleh karena gaya bertutur guru tidak menarik.
4)
Melalui ceramah, sangat sulit untuk mengetahui apakah
seluruh siswa sudah mengerti apa yang dijelaskan atau belum. Walaupun ketika
siswa diberi kesempatan untuk bertanya, dan tidak ada seorang pun yang
bertanya, semua itu tidak menjamin seluruhnya sudah paham.
2.
Metode Diskusi
Metode diskusi adalah metode pemebelajaran
yang menghadapkan siswa pada suatu permasalahan. Tujuan utama metode ini adalah
untuk memecahkan suatu permasalahan, menjawab petanyaan, menambah dan memahami
pengetahuan siswa, serta untuk membuat suatu keputusan (Killen, 1998).
a.
Kelebihan Metode Diskusi
Ada beberapa kelebihan metode diskusi, manakala diterapkan kegiatan
belajar mengajar.
1)
Metode diskusi data merangsang siswa untuk lebih
kreatif khususnya dalam memberikan gagasan dan ide-ide.
2)
Dapat melatih untuk membiasakan diri bertukar pikiran
dalam mengatasi setiap permasalahan.
3)
Dapat melatih siswa utuk dapat mengemukakan pendapat
atau gagasan secara verbal. Disamping itu, diskusi juga bisa melatih siswa
untuk menghargai pendapat orang lain.
b.
Kelemaham
Metode Diskusi
1)
Sering terjadi pembicaraan dalam diskusi dikuasai oleh
2 atau 3 orang siswa yang memiliki keterampilan berbicara.
2)
Kadang-kadang pembahasan dalam diskusi meluas,
sehingga kesimpulan menjadi kabur.
3)
Memerlukan waktu yang cukup panjang, yang
kadang-kadang tidak sesuai dengan yang direncanakan.
4)
Dalam diskusi sering teradi perbedaan pendapat yang
bersifat emosional yang tidak terkontrol. Akibatnya, kadang-kadang ada pihak
yang merasa tersinggung, sehingga dapat mengganggu pelajaran.
3.
Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode penyajian
pelajaran dengan memperagakan dan mempertujukkan kepada siswa tentang suatu
proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan.
Sebagai metode penyajian, demonstrasi tidak terlepas dari penjelasan secara
lisan oleh guru.
a.
Kelebihan Metode Demonstrasi
Sebagai suatu metode pembelajaran demonstrasi memiliki beberapa
kelebihan, di antaranya:
1)
Melalui metode
demonstrasi terjadinya verbalisme akan dapat dihindari, sebab siswa disuruh
langsung memperhatikan bahan pelajaran yang dijelaskan.
2)
Proses
pembelajaran akan lebih menarik, sebab siswa tidak hanya mendengarkan, tetapi
juga melihat peristiwa yang terjadi.
3)
Dengan cara
mengamati secara langsung siswa akan memiliki kesempatan untuk membandingkan
antara teori dan kenyataan. Dengan demikian siswa akan lebih meyakini kebenaran
materi pebelajaran.
b.
Kelemahan
Metode Demonstrasi
Disamping beberapa kelebihan, metode demonstrasi juga memiliki beberapa
kelemahan, di antaranya :
1)
Metode demonstrasi memerlukan persiapan yang lebih
matang. Sebab tanpa persiapan yang memadai demonstrasi bisa gagal sehingga
dapat menyebabkan metode ini tidak efektif lagi.
2)
Demonstrasi memerlukan peralatan, bahan-bahan, dan
tempat yang memadai yang berarti penggunaan metode ini memerlukan pembiayaan
yang lebih mahal dibandingkan dengan ceramah.
3)
Demonstrasi memerlukan kemampuan dan keterampilan guru
yang khusus, sehingga guru dituntut untuk berkerja lebih profesional. Di
samping itu demonstrasi juga memerlukan kemauan dan motivasi guru yang bagus
untuk keberhasilan proses pembelajaran siswa.
4.
Metode Simulasi
Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-pura
atau berbuat seakan-akan. Sebagai metode pengajar, semulai dapat diartikan cara
penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami
tentang konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu.
a.
Kelebihan dan Kelemahan
Metode Simulasi
Terdapat beberapa kelebihan dengan menggunakan simulasi sebagai metode
mengajar, di antaranya:
1)
Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa
dalam menghadapi situasi yang sebenarnya kelak, baik dalam kehidupan keluarga,
masyarakat, maupun menghadapi dunia kerja.
2)
Simulasi dapat mengembangkan kreativitas siswa, karena
melalui simulasi siswa diberi kesempatan untuk memainkan peranan sesuai dengan
topic yang disimulasikan.
3)
Simulasi dapat memupuk keberanian dan percaya diri
siswa.
4)
Memperkaya pengetahuan, sikap, dan ketarampilan yang
diperlukan dalam menhadapi berbagai situasi social yang problematis.
5)
Simulasi dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses
pembelajaran.
b.
Kelemahan
Metode Simulasi
Disamping memiliki kelebihan, simulai juga mempunyai kelemahan, di
antaranya:
1)
Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak
selalu tepat dan sesuai dengan kenyataan di lapangan.
2)
Pengelolaan yang kurang baik, sering simulasi
dijadikan sebagai alat hiburan, sehingga tujuan pembelajaran menjadi
terabaikan.
3)
Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering
memengaruhi siswa dalam melakukan simulasi.
5.
Metode
Laboratorium
Metode eksperimen adalah cara penyajian
pelajaran dengan menggunakan percobaan. Dengan melakukan eksperimen berarti
siswa melakukan kegiatan yang mencakup pengendalian variabel, pengamatan,
melibatkan membanding atau kontrol, dan penggunaan alat-alat praktikum.
a.
Kelebihan
Metode Laboratorium
1)
Peserta didik dapat berganti situasi baru.
2)
Situasi pembelajaran biasanya lebih menyenangkan.
3)
Peserta didik dapat menggunakan alat bantu media yang
lebih lengkap dan lebih dekat untuk mengambilnya karena memang sudah tersedia.
4)
Untuk PKn semua kasus yang sifatnya pribadi dapat
diselesaikan di laboratorium tersebut.
b.
Kelemahan
Metode Laboratorium
1)
Peserta didik yang kurang suka dengan belajar model
ini merasa kurang mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan.
2)
Belum tentu ruang laboratorium lebih menyenangkan.
3)
Sering ada peserta didik lain yang lalu lalang karena
memerlukan alat lain yang ada di laboratorium.
6.
Metode
Pengalaman Lapangan
Metode
Pengalaman Lapangan (karyawisata) adalah suatu metode mengajar
yang dirancang terlebih dahulu oleh pendidik dan diharapkan siswa membuat
laporan dan didiskusikan bersama dengan peserta didik yang lain serta
didampingi oleh pendidik, yang kemudian dibukukan.
a.
Kelebihan metode Pengalaman lapangan (karyawisata)
1) Karyawisata menerapkan prinsip pengajaran modern yang
memanfaatkan lingkungan nyata dalam pengajaran.
2) Membuat bahan yang dipelajari di sekolah menjadi lebih
relevan dengan kenyataan dan kebutuhan yang ada di masyarakat.
3) Pengajaran dapat lebih merangsang kreativitas anak.
b. Kekurangan
/ kelemahan metode pengalaman lapangan (karyawisata)
1)
Memerlukan
persiapan yang melibatkan banyak pihak.
2)
Memerlukan
perencanaan dengan persiapan yang matang.
3)
Dalam
karyawisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada tujuan utama,
sedangkan unsur studinya terabaikan.
4)
Memerlukan
pengawasan yang lebih ketat terhadap setiap gerak-gerik anak didik di lapangan.
5)
Biayanya
cukup mahal.
6)
Memerlukan
tanggung jawab guru dan sekolah atas kelancaran karyawisata dan keselamatan
anak didik, terutama karyawisata jangka panjang dan jauh.
7.
Metode
Brainstorming
Metode
Brainstorming adalah suatu teknik atau
mengajar yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas, dengan melontarkan suatu
masalah ke kelas oleh guru, kemudian siswa menjawab atau menyatakan pendapat,
atau komentar sehingga mungkin masalah tersebut berkembang menjadi masalah
baru, atau dapat diartikan pula sebagai satiu cara untuk mendapatkan banyak ide
dari sekelompok manusia dalam waktu yang singkat (Roestiyah 2001: 73).
a.
Keunggulan
metode brainstorming yaitu :
1)
Anak-anak berfikir untuk menyatakan pendapat.
2)
Melatih siswa berpikir dengan cepat dan tersusun
logis.
3)
Merangsang siswa untuk selalu siap berpendapat yang
berhubungan dengan masalah yang diberikan oleh guru.
4)
Meningkatkan partisipasi siswa dalam menerima
pelajaran.
5)
Siswa yang kurang aktif mendapat bantuan dari temannya
yang sudah pandai atau dari guru.
6)
Terjadi persaingan yang sehat.
7)
Anak merasa bebas dan gembira.
8)
Suasana demokratis dan disiplin dapat ditumbuhkan.
b.
Kelemahan /
kekurangan metode brainstorming yaitu :
1)
Guru kurang memberi waktu yang cukup kepada siswa
untuk berpikir dengan baik.
2)
Anak yang kurang pandai selalu ketinggalan.
3)
Guru hanya menampung pendapat tidak pernah merumuskan
kesimpulan.
4)
Siswa tidak segera tahu apakah pendapatnya itu betul
atau salah.
5)
Tidak menjamin hasil pemecahan masalah.
6)
Masalah bisa berkembang ke arah yang tidak diharapkan.
(Roestiyah, 2001:74-75).
8.
Metode debat
Metode debat merupakan salah satu metode
pembelajaran yang sangat penting untuk meningkatkan kemampuan akademik siswa.
Materi ajar dipilih dan disusun menjadi paket pro dan kontra. Siswa dibagi ke
dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok terdiri dari empat orang. Di dalam
kelompoknya, siswa (dua orang mengambil posisi pro dan dua orang lainnya dalam
posisi kontra) melakukan perdebatan tentang topik yang ditugaskan. Laporan
masing-masing kelompok yang menyangkut kedua posisi pro dan kontra diberikan
kepada guru.Selanjutnya guru dapat mengevaluasi setiap siswa tentang penguasaan
materi yang meliputi kedua posisi tersebut dan mengevaluasi seberapa efektif
siswa terlibat dalam prosedur debat.
Pada dasarnya, agar semua model berhasil seperti yang diharapkan
pembelajaran kooperatif, setiap model harus melibatkan materi ajar yang
memungkinkan siswa saling membantu dan mendukung ketika mereka belajar materi
dan bekerja saling tergantung (interdependen) untuk menyelesaikan tugas.
Keterampilan sosial yang dibutuhkan dalam usaha berkolaborasi harus dipandang
penting dalam keberhasilan menyelesaikan tugas kelompok. Ketrampilan ini dapat
diajarkan kepada siswa dan peran siswa dapat ditentukan untuk memfasilitasi
proses kelompok. Peran tersebut mungkin bermacam-macam menurut tugas, misalnya,
peran pencatat (recorder), pembuat kesimpulan (summarizer), pengatur materi
(material manager), atau fasilitator dan peran guru bisa sebagai pemonitor
proses belajar.
9.
Metode
Simposium
Simposium adalah serangkaian pidato
pendek di depan pengunjung dengan seorang pemimpin dengan menampilkan beberapa
orang pembicara dan mereka mengemukakan aspek-aspek pandangan yang berbeda dan
topik yang sama.
a.
lebihan Metode
Simposium
1)
Dapat dipakai pada kelompok besar maupun kecil.
2)
Dapat mengemukakan informnasi banyak dalam waktu
singkat.
3)
Pergantian pembicara menambah variasi dan sorotan dari
berbagai segi akan menjadi sidang lebih menarik.
4)
Dapat direncanakan jauh sebelumnya.
b.
Kelemahan
metode simposium
1)
Kurang
spontanitas dan kreatifitas karena pembahas maupun penyanggah sudah ditentukan.
2)
Kurang
interaksi kelompok.
3)
Menekankan
pokok pembicaraan.
4)
Agak terasa
formal.
5)
Kepribadian
pembicara dapat menekankan materi.
6)
Sulit
mengadakan kontnol waktu.
7)
Secara umum
membatasi pendapat pembicara.
8)
Membutuhkan
perencanaan sebelumnya dengan hati-hati untuk menjamin jangkauan yang tepat.
9)
Cenderung
dipakai secara berlebihan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari pembahasan dapat disimpulkan
metode apapun yang diambil mempunyai kelebihan dan kelemahan tersendiri
sehingga pendidik bisa mengambil salah satu metode atau mengkombainnya dengan
mencocokkan situasi dan kondisi di lingkungan pembelajaran.
B.
Saran
1.
Diharapkan
pendidik tidak hanya menggunakan satu metode pembelajaran.
2.
Diharapkan
siswa memberi masukan metode pendidikan yang pas untuk mereka sendiri
No comments:
Post a Comment